Lebih dari 5.000 Dosen PTK & PTKIS Ikuti Program Peningkatan Kompetensi Nasional 2025

Menu Atas

Lebih dari 5.000 Dosen PTK & PTKIS Ikuti Program Peningkatan Kompetensi Nasional 2025

Khayangannews
Kamis, 24 Juli 2025
Bagikan:

Khayangannews, Jakarta, — Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kembali menggelar Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) tahun 2025. Program ini resmi dibuka secara serentak pada Senin, 21 Juli 2025, dan diikuti oleh lebih dari 5.000 dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), baik negeri maupun swasta, di seluruh Indonesia.


PKDP 2025 diikuti oleh 5.434 dosen baru dan tersebar di 20 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP), termasuk sejumlah UIN ternama seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.


Pembukaan program dilakukan serentak di berbagai daerah, di antaranya oleh:

Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Suyitno, di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Direktur Diktis, Prof. Sahiron, di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember


Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


Sekretaris Ditjen Pendis, Prof. Arskal Salim, di UIN Sumatera Utara Medan


Kasubdit Ketenagaan, M. Aziz Hakim, di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Dalam sambutannya, Prof. Suyitno menjelaskan bahwa PKDP merupakan bagian dari implementasi Asta Cita — delapan cita-cita luhur pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Program ini dirancang tidak hanya untuk memperkuat kompetensi dosen secara profesional, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pembangunan SDM nasional yang berdaya saing dan berkarakter kebangsaan.
“Melalui Asta Cita, pemerintah membangun negara yang kuat secara ideologi, mandiri dalam ekonomi, adil dalam pemerataan, serta inklusif dalam pengembangan SDM,” ungkap Suyitno.


Suyitno juga menegaskan bahwa keberhasilan implementasi Asta Cita membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan akademisi.
Sementara itu, Direktur Diktis Prof. Sahiron dalam laporannya menyebutkan bahwa pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan fokus pada empat aspek utama: kompetensi pedagogik, pengembangan karier dosen, penulisan karya ilmiah, dan penguatan moderasi beragama.
Ia menambahkan bahwa tahun ini PKDP menjadi lebih strategis karena di dalamnya juga dimuat materi khusus mengenai kebijakan nasional, yaitu Asta Cita dan Asta Protas (Program Prioritas Kementerian Agama).


“Ini adalah momentum penting untuk menanamkan kesadaran kebangsaan dan nilai keagamaan yang moderat kepada para dosen baru, yang akan menjadi ujung tombak pendidikan tinggi keagamaan di masa depan,” kata Sahiron.


20 Kampus Penyelenggara PKDP 2025
Beberapa kampus yang menjadi tuan rumah pelatihan PKDP tahun ini antara lain:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
UIN Sunan Ampel Surabaya
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
UIN Walisongo Semarang
UIN Alauddin Makassar
UIN Ar-Raniry Aceh
UIN Sumatera Utara Medan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
UIN Sultan Syarif Kasim Riau
UIN Raden Intan Lampung
UIN Imam Bonjol Padang
UIN Raden Fatah Palembang
UIN Mataram
UIN Kyai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
UIN Raden Mas Said Surakarta
UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
UIN Salatiga


Dengan sinergi berbagai pihak dan komitmen yang kuat, PKDP 2025 diharapkan mampu mencetak dosen-dosen yang unggul, profesional, dan menjadi pelopor moderasi beragama serta penguatan karakter kebangsaan di lingkungan pendidikan tinggi keagamaan. (Kh.25)

Baca Juga