PKD GP Ansor Kota Sungai Penuh; Merawat Tradisi Aswaja, Menyatu dengan Transformasi, Resmi Ditutup

Menu Atas

PKD GP Ansor Kota Sungai Penuh; Merawat Tradisi Aswaja, Menyatu dengan Transformasi, Resmi Ditutup

Khayangannews
Minggu, 20 Juli 2025
Bagikan:

Khayangannews.com, Sungai Penuh,-20 Juli 2025 — Dalam suasana khidmat yang penuh semangat kebangkitan kader, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) selama tiga hari bertempat di Islamic Centre Sungai Penuh. Kegiatan berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Juli 2025 dan diikuti oleh 25 peserta terpilih, mengusung tema sakral: “Merawat Tradisi Aswaja dan Menyatu dengan Transformasi.”
Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah ikhtiar mulia untuk mencetak kader-kader muda Nahdlatul Ulama yang tangguh, berwawasan kebangsaan, serta kokoh dalam nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Ketua Pelaksana PKD, Aulia, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap cita-cita perjuangan Ansor.

“Kader Ansor adalah ujung tombak peradaban Nahdliyin. Peradaban itu dirawat mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Ini adalah panggilan nurani,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa PKD ini menjadi ruang strategis bagi pemuda Kota Sungai Penuh untuk membangun identitas ke-NU-an yang kuat.

“Lewat PKD ini, kita tanamkan nilai-nilai ke-Ansoran yang berpijak pada tradisi, akhlak, dan semangat perubahan,” ujarnya kepada Khayangannews.com.

Puncak kegiatan ditandai dengan Upacara Penutupan yang dilaksanakan secara khidmat. Yang Langsung di pimpin oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Sungai Penuh, Sahabat Edy Syaputra, hadir langsung dan memberikan sambutan penuh apresiasi.
“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia yang telah bekerja sepenuh hati. Terima kasih pula kepada para senior dan sahabat-sahabat yang telah mendukung penuh. Kepada para peserta, selamat datang dalam keluarga besar GP Ansor. Kini kalian resmi menjadi bagian dari barisan pejuang nilai, barisan penjaga ulama, dan pengawal NKRI,” ujar Edy dengan penuh haru dan bangga.

Sebagai penanda ikatan spiritual dan moral, seluruh peserta yang dinyatakan lulus mengikuti prosesi bai'at. Prosesi sakral ini dipimpin langsung oleh Kasatkorwil Banser Provinsi Jambi, Sahabat Bahrul Afwi.
Dalam amanatnya yang menyentuh sanubari, Bahrul Afwi menyerukan:

“Bai’at ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah sumpah suci. Kalian berjanji menjaga ajaran Aswaja, mempertahankan NKRI, dan setia berkhidmat kepada ulama. Jadilah kader yang militan, amanah, dan siap di garis depan untuk umat dan bangsa!”
Dengan berakhirnya kegiatan ini, GP Ansor Kota Sungai Penuh meyakini, kader-kader baru ini akan menjadi lokomotif perubahan di tengah masyarakat. Mereka diharapkan mampu membawa dakwah yang sejuk, membela keadilan sosial, serta menjaga harmoni dalam bingkai kebhinekaan.

GP Ansor bukan sekadar organisasi, tetapi jalan perjuangan. Jalan yang menuntun pada kemuliaan akhlak, kekokohan ideologi, dan cinta tanah air yang tak tergoyahkan. (Kh.25) 

Baca Juga