Yuhannis Miftah, Sosok Pemersatu yang Muncul sebagai Kandidat Kuat Ketua DPD APDESI Kota Sungai Penuh

Menu Atas

Yuhannis Miftah, Sosok Pemersatu yang Muncul sebagai Kandidat Kuat Ketua DPD APDESI Kota Sungai Penuh

Khayangannews
Jumat, 19 September 2025
Bagikan:

Khayangannews, Sungai Penuh,– Dinamika pemilihan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kota Sungai Penuh semakin menghangat menjelang pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) yang akan digelar pada 21 September 2025 mendatang.

Dari sejumlah nama yang santer disebut, satu figur mencuat dan mendapat perhatian luas dari para kepala desa di seluruh wilayah Kota Sungai Penuh. Dia adalah Yuhanis Miftah, Kepala Desa Koto Teluk, Kecamatan Hamparan Rawang.

Pencalonan Yuhanis Miftah bukan hadir secara tiba-tiba. Dukungan demi dukungan mengalir deras dari para kolega sesama kepala desa yang menilai kiprah dan dedikasi Yuhanis selama ini sebagai cerminan kepemimpinan yang dibutuhkan Apdesi saat ini.

“Pak Yuhanis bukan hanya sosok yang paham birokrasi, tapi juga punya kepekaan sosial tinggi terhadap persoalan yang dihadapi desa-desa. Ia mampu menyatukan pandangan, menyuarakan aspirasi, dan menjembatani hubungan yang harmonis antara desa dan pemerintah kota,” ujar salah satu kepala desa dari Kecamatan Kumun Debai.

Selama ini, Yuhanis dikenal aktif dan konsisten dalam mendukung program-program strategis Pemerintah Kota Sungai Penuh, termasuk dalam penanganan persoalan krusial seperti masalah persampahan yang sudah menjadi isu bersama di wilayah kota. Kiprahnya itu bukan hanya simbol loyalitas, tetapi juga bentuk nyata tanggung jawab sosialnya sebagai kepala desa.

Kepala Desa Pondok Tinggi pun turut mengapresiasi Yuhanis sebagai figur yang dekat dengan semua kalangan.

“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada kandidat lain, saya meyakini bahwa kiprah beliau memang nyata. Yuhanis Miftah adalah sosok yang komunikatif, merangkul, dan selalu hadir saat dibutuhkan. Beliau sangat layak memimpin Apdesi Kota Sungai Penuh,” tegasnya.

Secara personal, Yuhanis dikenal rendah hati, terbuka dalam menerima kritik dan masukan, serta tidak segan berdiskusi demi menemukan solusi terbaik bagi kepentingan kolektif desa.
Kini, semakin banyak kepala desa menyuarakan harapan yang sama: perubahan yang lebih bermakna dalam tubuh Apdesi periode 2025–2028. Dan mereka menaruh harapan itu pada sosok Yuhanis Miftah.

Dukungan yang terus mengalir ini menjadi bukti bahwa kepercayaan tidak bisa dibeli, melainkan diperoleh dari rekam jejak yang bersih, semangat pengabdian, dan keberpihakan pada kepentingan bersama.

Pemilihan Ketua Apdesi bukan sekadar kontestasi, tapi momentum untuk menentukan arah dan masa depan desa-desa di Kota Sungai Penuh. Dan Yuhanis Miftah tampaknya telah menjelma menjadi simbol harapan akan perubahan yang inklusif, progresif, dan berkeadilan. (Kh.25)

Baca Juga