Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, menekankan bahwa persoalan sampah bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan kesadaran dan partisipasi bersama seluruh elemen masyarakat.
“Kebersihan kota mencerminkan wajah daerah. Ia berpengaruh langsung terhadap kesehatan, kenyamanan, dan kualitas hidup masyarakat. Kami mengajak warga untuk mulai dari hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik dan anorganik, dan mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” ujar Walikota Alfin.
Dalam menghadapi musim hujan, Pemkot juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, saluran air, maupun ruang publik. Kebiasaan ini tidak hanya mengganggu keindahan, tetapi juga berisiko menyebabkan banjir dan penyumbatan saluran drainase.
Untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh, sejumlah langkah konkret telah dan akan terus dilakukan Pemkot, antara lain:
Penguatan program Bank Sampah dan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle)
Sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah serta komunitas warga
Operasi bersih lingkungan secara rutin bersama masyarakat
Penertiban tegas terhadap pelanggaran pembuangan sampah sembarangan
Pemkot berharap semua program tersebut dapat berjalan optimal dengan dukungan aktif dari warga.
“Kami butuh dukungan masyarakat untuk menjadikan Sungai Penuh sebagai kota yang bersih, sehat, dan nyaman. Tanpa partisipasi aktif warga, program sebaik apa pun tidak akan maksimal,” tegas Walikota.
Pemerintah optimis bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, persoalan sampah di Kota Sungai Penuh dapat diatasi. Mari bersama kita jaga Sungai Penuh tetap bersih, indah, dan layak huni untuk generasi sekarang dan yang akan datang. (Kh.25)
