“ Pembinaan Kopertais dan Peningkatan Kompetensi Dosen dalam Rangka Mengawali Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026”.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini menghadirkan Pimpinan Kopertais Wilayah XIII Jambi dalam hal ini Kordinator Kopertais Diwakili oleh Dr. H. Jamrizal, M.Pd., Sekretaris Kopertais Wilayah XIII Jambi, sebagai narasumber utama yang memberikan perspektif mendalam tentang peran dosen dalam era pendidikan tinggi Islam kontemporer.
Ketua STIT YPI Kerinci, Levy Sefrizal, M.Pd., membuka acara dengan menegaskan urgensi penguatan kompetensi dosen sebagai fondasi utama dalam meningkatkan kualitas akademik dan reputasi institusi. Menurutnya, dosen adalah ujung tombak dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh dalam menghadapi dinamika global.
Dalam sesi utama, Dr. H. Jamrizal, M.Pd. menggarisbawahi bahwa dosen memiliki peran strategis sebagai agen perubahan di lingkungan perguruan tinggi Islam. Ia menekankan bahwa peningkatan kompetensi dalam bidang pedagogi, penelitian, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran bukan lagi opsi, melainkan keharusan untuk menjaga daya saing perguruan tinggi di tingkat nasional maupun global.
“Kualitas dosen adalah determinan utama kualitas lulusan dan eksistensi perguruan tinggi. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas dosen harus dilakukan secara berkelanjutan agar mampu beradaptasi dengan perubahan di era Society 5.0 ,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Jamrizal memberikan dorongan strategis bagi STIT YPI Kerinci untuk segera melakukan alih status menjadi Institut, sebagai langkah krusial untuk memperluas ruang pengembangan akademik dan penguatan kelembagaan.
“STIT YPI Kerinci adalah salah satu perguruan tinggi tertua di wilayah Kopertais Wilayah XIII Jambi. Sudah saatnya pimpinan dan seluruh civitas akademika mengambil langkah progresif dengan mengupayakan alih status dari Sekolah Tinggi ke Institut demi kemajuan yang lebih signifikan,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), yang juga mendapat kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi interaktif. Dialog konstruktif ini membuka ruang untuk berbagi pengalaman, gagasan, dan strategi inovatif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Melalui inisiatif ini, STIT YPI Kerinci menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia dosen sebagai pondasi utama dalam mewujudkan perguruan tinggi Islam yang unggul, kompetitif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat luas.(Kh.25)
